Minggu, 05 Juli 2015

paper risop



RISET OPERASIONAL

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN
BUS KAMPUS



Oleh


Peli Dorry
05021181320008

                                                                             




PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Dalam beraktivitas, tidak jarang ditemukan masalah garis tunggu (waiting lines) atau lebih kita kenal dengan masalah antrian (Queus), garis tunggu dimana seseorang harus mengantri dan menunggu untuk dilayani. Hal ini disebabkan oleh banyaknya konsumen yang menggunakan sistem jasa tersebut, namun terbatasnya sumber daya dalam sistem jasa tersebut menyebabkan konsumen untuk menunggu giliran. Teori antrian memegang peranan penting dalam industri manufaktur maupun jasa. Model antrian digunakan untuk mengetahui kinerja antrian yang diwakili oleh rata-rata panjang antrian, rata-rata waktu menunggu dalam antrian, dan rata-rata utilitas server. Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas pelayanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Antrian dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya dapat dilihat dalam aktivitas misalnya; mengantri pada saat membeli tiket bus way, bayar tiket tol, loket bank, kasir supermarket, loket tempat hiburan, loket stasiun kereta api, dan lain sebagainya. Sistem antrian ini dapat dirancang lebih efisien dengan menggunakan Teori Antrian. Sistem Antrian sangat penting untuk dilaksanakan terutama bagi suatu perusahaan jasa demi untuk menciptakan kedisiplinan waktu dan juga kontinuitas perusahaan tersebut.
Teori Antrian (queueing teory) merupakan studi matematika dari antrian atau kejadian garis tungggu (waiting lines), yakni suatu garis tunggu dari pelangggan yang memerlukan layanan dari sistem pelayanan yang ada. Hal ini sering kita jumpai dalam kegiatan sehari-hari. Rata-rata lamanya waktu untuk menunggu sangat bergantung pada rata-rata tingkat kecepatan layanan. Menunggu dapat terjadi karenan kebutuhan akan layanan yang melebihi kapasitas pelayanan yang ada, akan mengakibatkan konsumen yang datang tidak segera terlayani. Proses antrian merupakan suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris antrian jika belum dapat dilayani, dilayani dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut sesudah dilayani. Proses ini lazim dijumpai di tempat-tempat pelayanan umum, salah satu contohnya adalah antrian bus di halte. Untuk menganalisis permasalahan antrian bus dihalte ini digunakan aplikasi teori antrian pada sistem diterminal tersebut. Langkah yang perlu dilakukan adalah dengan mengadakan suatu penelitian di mana antrian tersebut terjadi. Antrian juga terjadi di terminal bus kampus Universitas Andalas, Pasar Baru kota Padang, Sumatera Barat. Terminal bus kampus Pasar Baru yang menjadi obyek penelitian, mempunyai satu jalur kedatangan dan keberangkatan yaitu Pasar Baru-Kampus Universitas Andalas yang berjarak sekitar 3 KM. Ini menunjukkan bahwa satu-satunya loket pelayanan adalah terminal Pasar Baru. Bus yang menjadi obyek penelitian adalah unit bus kampus milik Universitas Andalas. Hal ini karena di kampus Universitas Andalas, bus yang diizinkan beroperasi hanya bus kampus milik Universitas Andalas dimana pengangkutan penumpang bagi mahasiswa dalam tujuan kampus.

1.2 Tujuan

            Adapun tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk menganalisa model antrian pada antrian bus kampus mahasiswa.




















BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Antrian
1. Pengertian Teori Antrian
Teori Antrian (queueing teory) merupakan studi matematika dari antrian atau kejadian garis tungggu (waiting lines), yakni suatu garis tunggu dari pelangggan yang memerlukan layanan dari sistem pelayanan yang ada. Hal ini sering kita jumpai dalam kegiatan sehari-hari. Pada model antrian, hubungan antara bus dan penumpang adalah berkaitan dengan periode waktu yang diperoleh bus untuk menyelesaikan sebuah antrian. Dalam kaitannnya dengan antrian keberangkatan bus seharusnya dapat dibagi menjadi distribusi keberangkat dan distribusi waktu antar keberangkatan (Dodi Devianto, 2012).

2. Sistem Antrian
Bus yang tiba dapat bersifat tetap atau tidak tetap untuk memperoleh antrian. Apabila bus yang tiba dapat masuk langsung kedalam sitem antian maka bus tersebut akan segera dilayani, sebaliknya jika harus menunggu maka mereka harus membentuk antrian hingga tiba waktu keberangkatan.

3. Disiplin Antrian
Disiplin antrian adalah konsep yang membahas mengenai kebijakan dimana para pelanggan dipilih dari antrian untuk dilayani. Menurut Thomas J Kakiay berdasarkan urutan kedatangan pelanggan. Terdapat empat bentuk disiplin
pelayanan yang biasa digunakan dalam praktek yaitu First Come First Served (FCFS) atau First In First out (FIFO), Last Come First Served (LCFS) atau Last In First Out (LIFO), Service In Random Order (SIRO), dan Priority Service (PS) (Amelia, 2012).

4. Elemen-Elemen Dasar Teori Antrian
Adapun elemen-elemen dasar dalam teori antrian adalah Sumber Masukan (Input), Pola Kedatangan, Mekanisme Pelayanan, Proses Poisson, Barisan Antri Keluar (Exit), dan Waktu Pelayanan.
5. Model-Model Antrian
Menurut (Mila Meliani, 29014) Model-model antrian dapat terbagi atas beberapa macam diantaranya adalah
a.       Single Chanel berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk memasuki system pelayanan atau ada satu pelayanan. Single Phase menunjukan bahwa hanya ada satu stasiun pelayanan sehingga yang telah menerima pelayanan dapat langsung keluar dari sistem antrian.
b.      Multi Phase berarti ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan dalam phase-phase.
c.       Sistem Multi Chanel-Single Phase terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh suatu antrian tunggal.
d.      Multi Channel-Multi Phase terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dengan pelayanan pada lebih dari satu phase

6. Terminologi dan Notasi
Terminologi yang biasa digunakan dalam sistem antrian adalah sebagai berikut:
a.       Keadaan sistem adalah jumlah atau banyaknya akti_tas pelayanan yang melayani satuan bus dalam sistem.
b.      Panjang antrian adalah banyaknya satuan yang berada dalam sistem dikurangi dengan jumlah satuan yang sedang beroperasi.

7. Pola Keberangkatan dan Lama Waktu Antar Keberangkatan

a.       Pola Keberangkatan
Distribusi Poisson digunakan untuk menggambarkan pola distribusi data. Probabilitas tepat terjadinya kedatangan dalam distribusi Poisson.
b.      Lama Waktu Antar Keberangkatan
Lama pelayanan yang dihitung sejak keberangkatan bus dalam sistem antrian sampai selesai pelayanan mengikuti distribusi eksponensial. Ini bisa dilakukan dengan membandingkan sampel waktu keberangkatan yang sebenarnya dengan waktu keberangkatan yang diharapkan (Wardana, 2013).
BAB 11I
PEMBAHASAN

3.1  Gambaran Umum Antrian Pada Terminal Bus Kampus Universitas  Andalas Padang

Model struktur antrian yang diterapkan oleh unit pengelola bus kampus Universitas Andalas pada halte bus Pasar Baru adalah single channel-single phase. Ini berarti bus yang pertama masuk kedalam halte adalah bus yang pertama dilayani untuk berangkat menuju kampus. Sistem antrian single channel-single phase mempunyai antrian tunggal dengan melalui hanya satu fasilitas pelayanan pada model antrian. Model antrian tunggal yang dimaksudkan adalah dalam setiap jenis layanan hanya terdapat satu pemberian layanan, sehingga bus yang telah antri dapat langsung keluar (berangkat) dari sistem antrian satu persatu.

3.2  Model Antrian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari pengamatan langsung pada pengoperasian bus kampus Universitas Andalas di terminal Pasar Baru Padang. Pengamatan dilakukan pada tanggal 06 Februari 2012 selama satu hari, yaitu mulai dari jam 06.00 WIB sampai dengan jam 12.00 WIB. Pencatatan lama waktu-waktu tersebut berdasarkan perhitungan dengan memakai stopwatch yaitu mulai dari bus datang, bus dilayani, sampai bus selesai dilayani.
Komponen dalam sebuah sistem antrian
1.      Kedatangan atau masukan sistem. Kedatangan memiliki karakteristik seperti ukuran populasi, perilaku, dan sebuah sistribusi statistic.
2.      Disiplin antrian, atau antrian itu sendiri. Karakteristik antrian mencakup apakah jumlah antrian terbatas atau tidak terbatas panjangnya dan materi atau orang-orang yang ada di dalamnya.
3.      Fasilitas pelayanan. Karakteristiknya meliputi desain dan distribusi statistik waktu pelayanan.


1.      Data kedatangan
Dari pengumpulan data di lapangan maka diperoleh jumlah kedatangan bus tiap 15 menit selama 360 menit, sebagai berikut
Banyak bus yang datang memasuki halte Pasar Baru selama 360 menit adalah sebanyak 149 unit.

2.      Data keberangkatan
Dari pengumpulan data di lapangan maka diperoleh jumlah keberangkatan bus tiap 15 menit selama 360 menit, sebagai berikut


Banyaknya bus yang berangkat keluar dari halte bus Pasar Baru selama 360 menit adalah sebanyak 138 unit.

3.      Pengolahan data
Model antrian pada tingkat keberangkatan berdistribusi Poisson. Waktu antar keberangkatan bersifat umum. Disiplin antrian yang digunakan adalah bus yang pertama datang yang pertama dilayani. Jumlah bus dalam sistem antrian dan ukuran populasi pada sumber masukan adalah tak berhingga.


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1.      Disiplin antrian adalah konsep yang membahas mengenai kebijakan dimana para pelanggan dipilih dari antrian untuk dilayani.
2.      Teori Antrian (queueing teory) merupakan studi matematika dari antrian atau kejadian garis tungggu (waiting lines), yakni suatu garis tunggu dari pelangggan yang memerlukan layanan dari sistem pelayanan yang ada.
3.      Distribusi Poisson digunakan untuk menggambarkan pola distribusi data Probabilitas tepat terjadinya kedatangan dalam distribusi Poisson.
4.      Jumlah bus dalam sistem antrian dan ukuran populasi pada sumber masukan adalah tak berhingga.
5.      Banyaknya bus yang berangkat keluar dari halte bus Pasar Baru selama 360 menit adalah sebanyak 138 unit.

4.2 Saran
            Diharapkan agar paper ini berguna pada pembaca dan pengamat dalam memerlukan informasi yang berhubungan dengan model atrian tersebut.









DAFTAR PUSTAKA
Amelia, 2012. Disiplin Antrian [http://ameliaarletha.blogspot.com/2012/06/latar-belakang-masalah.html] Diakses 24 Juni 2015

Anonim. 2012. Model Antrisn [http://pengetahuan danonlineshop.blogspot. com/20128/model-antrian-bus-kampus.html] Diakses 24 Juni 2015

Devianto, Dodi. 2012. Riset Operasional [http://jurnalsain-unand.com/Files Jurnal/4643660328.Zul%20Ahmad%20Ersyad%2044-51.pdf] Diakses 24 Juni 2015

Meliani, Mila. 2014. Teori Antrian [http://milameliani.blogspot.com/2014 /04/makalah-model-antrian.html] Diakses 24 Juni 2015

Wardana, 2013 Pola Antrian [http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_ mat_045563_chapter1.pdf] Diakses 24 Juni 2015





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar